ISLAM

Sabtu, 21 Mei 2011
   Barusan berkunjung ke jurnalazi92.wordpres.com, blognya salah satu kakak kelas saya di Insan Cendekia, baca posting tentang perbekalan iman dan taqwa. Nah, ada satu hal yang menarik menurut saya, yaitu di bagian akhir ketika ia mencoba meyakinkan kalau ISLAM itu bukan agama dogmatis...

   ISLAM yang semenjak beberapa dekade silam dikait-kaitkan dengan terorisme dan kekerasan hakikatnya adalah agama yang UNIVERSAL. Dari artinya saja sudah ketahuan, 'islam' berarti kedamaian dalam bahasa arab. Loh tapi kata media islam itu agama teroris,mana nih yang benar? Sebenarnya saya juga bingung bagaimana saya akan menjawab, tapi akan saya coba. Pernah baca buku salah satu sejarawan barat yang menyebut bahwa islam menjadi besar seperti sekarang ini karena menggunakan jalur pedang? kalau pernah tolong beritahu saya, buku apa itu karena saya lupa. Oke, kalau islam menggunakan kekerasan untuk perkembangan agamanya lalu mungkinkah hanya dengan pedang lalu seluruh dunia tunduk dan dabat 'bertahan' hingga sekarang? coba sekarang kita tengok mesir kuno, romawi kuno atau yunani kuno, apakah peradaban mereka bertahan? kalau begitu apa dong yang membuat Islam berkembang pesat dan dapat bertahan?
Islam menggunakan prinsip kedamaian dan sangat menhindari pertumpahan darah. loh? saya katakan, benar. Tidak ada di kitab manapun bahwasannya islam mengajarkan kekerasan kecuali islam di'tindas' atau di jajah, baru di'izinkan'untuk menggunakan kekerasan. Bahkan jika seorang yang beragama islam menggangu atau membunuh seorang yang bukan islam maka ia akan tetap di hukum walaupun itu negara islam. Disini, islam sangat toleran dan menghormati agama lain. Saya pernah diberitahu bahwasannya di Alqur'an,kitab suci orang Islam, di jelaskan kalau orang islam tidak boleh menggangu ibadah orang yang bukan Islam, kutipannya:
Bagimu agama mu, dan bagiku agamaku
Bukannya itu sangat toleran? lah trus kenapa islam masih suka nge'bom-ngebom' begitu?
Islam yang lahir sejak 14 abad lalu tentunya memiliki pemeluk yang banyak. Nah, dari pemeluk yang begitu banyak tentunya ada sekelompok kecil yang ingin menghancurkan islam dari dalam dan mereka itu nggak ngerti 'samasekali' dengan ISLAM. Mereka hanya mengaku-ngaku diri mereka islam, sok berpakaian ala islam, sok melakukan ini itu. Mereka inilah yang dengan asal menafsirkan alqur'an dan hadits. Mereka dengan enaknya 'menelanjangi' Islam. Nah, mereka inilah yang membuat citra baik islam tercoreng, padahal mereka sama sekali tidak pantas disebut 'orang islam'. Merekalah yang membajak Islam, mengatasnamakan perilaku mereka dengan islam, padahal mereka tidak mengerti sama sekali dengan islam.

    Sekian dulu, mohon maaf karena saya hanya remaja yang juga baru sedkit ngerti tentang islam
 

3 komentar:

  1. Anonim mengatakan...:

    ijin subscribe ya.
    Menurut saya, fundamentalis dan praktek persufian adalah hal yang membuat Islam tidak berkembang. Dan salah satu diatas lah yang menyebabkan praktek terorisme marak berkembang. Mereka terkadang menafsirkan secara "saklek" ayat-ayat Al-Qur'an, sehingga memunculkan eksklusifisme dan fanatisme. Dan itulah mengapa mereka rela mengorbankan nyawa. Terlepas itu jihad atau tidak yang dibenarkan oleh Islam.

  1. Unknown mengatakan...:

    setuju...seperti contoh,cara pengambil-alihan jerusalem waktu perang salib dulu,kalau diambil sama pasukan salib,pasti hasilnya hancur lebur dan banjir darah,tapi kalau yang ngambil alih itu umat muslim baik pada masa shalahuddin al ayubi maupun khalid bin walid,pasti suasananya penuh kedamaian dan sukacita....itu hanya sedikit dari berjuta-juta contoh betapa yg dunia ketahui mengenai islam saat ini penuh dengan kekeliruan sejarah..


    btw nice post bro.:)